edukata.id – Jamaah haji dari Indonesia mulai diberangkatkan menuju Arab Saudi. Tidak terkecuali dari Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), di mana terdapat total 416 jamaah dari lima kabupaten/kota.
Pada Hari Senin (29/5/2023), ratusan tamu Allah itu mulai diberangkatkan dari daerah masing-masing menuju Embarkasi Balikpapan. Di antaranya dari Bulungan, Malinau, Tarakan dan Tana Tidung. Adapun dari Nunukan menyusul diberangkatkan pada Selasa (30/5/2023).
Pantauan media, khusus jamaah haji dari Bulungan, diberangkatkan menggunakan speedboat dari Tanjung Selor ke Tarakan, pagi tadi. Sebelum berangkat, puluhan jamaah terlebih dahulu menggelar doa bersama di Masjid Agung Istiqomah.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kaltara H Saifi menyebutkan, jamaah haji Kaltara terbagi dalam dua kloter, yakni kloter 4 dan kloter 5. Untuk kloter 4 diisi penuh oleh jamaah haji Kaltara, sedangkan kloter 5 tergabung bersama calon jamaah haji asal Kalimantan Timur (Kaltim).
“Total jamaah haji yang berangkat sesuai kuota sebanyak 416 jamaah,” katanya saat dihubungi media.
Jadwal jamaah Kaltara meninggalkan tanah air dari Balikpapan, masing-masing kloter 4 pada 31 Mei 2023 dan kloter 5 pada 1 Juni 2023. Lalu lama perjalanan hingga kembali ke Indonesia sekitar 41 sampai 42 hari.
“Pemulangan dari Arab Saudi ke Indonesia, kloter 4 pada tanggal 12 Juli, dan kloter 5 pada tanggal 13 Juli tiba di Balikpapan,” sebutnya.
Lebih jauh, Saifi menekankan terhadap beberapa hal kepada jamaah haji yang berangkat tahun ini. Khususnya bagi jamaah lanjut usia (lansia), dan kelompok rentan agar menjaga kondisi kesehatan dengan baik.
“Jamaah lansia 30 persen harus dilayani dengan baik. Kemudian jaga kelompok di regu, rombongan dan kloter,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Kaltara.
Selain itu, dia juga meminta agar jamaah fokus melakukan ibadah, khususnya yang wajib dan termasuk dalam rukun haji. Sehingga pelaksanaan haji berjalan lancar dan pulang ke tanah air menyandang gelar haji mabrur.
“Saling mengingatkan agar fokus ibadah, kurangi kegiatan ziarah,” tegas Saifi.
Ditambahkan pula, kondisi cuaca di Arab Saudi cukup panas. Untuk itu jamaah diminta siapkan pelindung diri, apalagi informasi yang diterima suhu udara mencapai 47 derajat.
“Yang terakhir tentu harus perbanyak doa kebaikan untuk diri, keluarga dan bangsa kita. Itu yang kami titip pesan untuk jamaah kita,” tutupnya. (edu)
Discussion about this post