• Nasional
  • Kaltara
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Komunitas
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Pesona
  • Edukasi
  • Perspektif
Menu
  • Nasional
  • Kaltara
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Komunitas
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Pesona
  • Edukasi
  • Perspektif
SEPUTAR KALTARA (KALIMANTAN UTARA)
Search
Close

Home » Dialog Publik : Demokrasi, Anak Muda dan Pemilu 2024

Dialog Publik : Demokrasi, Anak Muda dan Pemilu 2024

by BacaFakta.id
9 Juni 2023
in Kaltara
A A
Dialog Publik yang diselenggarakan Pemuda Interupsi Institute di salah satu kafe di Tanjung Selor, Kamis (08/06/2023).

Dialog Publik yang diselenggarakan Pemuda Interupsi Institute di salah satu kafe di Tanjung Selor, Kamis (08/06/2023).

38
SHARES
250
VIEWS
PostTweetSendScan

edukata.id – Dialog publik yang digelar oleh anak muda membicarakan isu-isu terkini khususnya politik anak muda hari ini.

Kali ini dengan tema Demokrasi, Anak Muda, dan Pemilu 2024. Dengan menghadirkan 4 narasumber kompeten. Di antaranya, Harsunu dari PA GMNI Kaltara. Kemudian ada Sumarsono dari Tribun Kaltara,  Suheriyatna, salah satu bakal calon anggota DPR RI, serta Yansen Tipa Padan, Wakil Gubernur Kaltara, yang dalam dialog ini berlaku sebagai seorang penulis.

Dialog yang digelar Pemuda Interupsi Institute ini dimulai sekira pukul 20.30 Wita (08/06/2023) ini, berjalan cukup seru dan menarik.

Dipandu oleh Muhammad Al Bahasyin dan Aswan, mengawali dialog ia mengatakan, sesuai hasil survei dari lembaga survei CSIS disebutkan secara demografi sekitar 60 persen pemilih dalam Pemilu 2024 mendatang, adalah anak muda atau 187 juta jiwa.

Berpijak dari itu, kata Aswan, tercetus lah ide menggelar dialog ini. Dengan tujuan menumbuhkan gerakan anak muda untuk paham politik, dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.

Ada beberapa hal yang disampaikan dalam dialog, dan menjadi bahan diskusi menarik. Bung Sunu menyampaikan bahwa Pemuda saat ini cenderung tidak peduli dengan politik, sementara keputusan politik itulah yang menentukan kehidupan sehari-hari. Sehingga penyadaran, pendidikan politik itu penting.

Keunggulan anak muda hari ini terdapat pada faktor Demografi anak muda yang sering disebut Bonus Demografi, disamping itu juga adanya trend pemimpin muda.

Nara sumber lainnya, Sumarsono menyampaikan dari hasil survei Kompas, pemuda memiliki beberapa gaya hidup. Di antaranya para muda lebih memilih kafe sebagai tempat nongkrong, mencari informasi di media sosial dan menginginkan infrastruktur yang bagus di wilayahnya, serta ketersediaan peluang kerja.

Sumarsono juga menyampaikan beberapa hal lainnya, bahwa anak muda yang akan berperan dalam Pemilu mendatang, harus bisa menjadi contoh. Bahwa pemilih tidak dapat dibeli. Pemilih dalam pemilu, memilih dengan melihat visi-misinya, figurnya. Bukan karena diberikan uang.

READ  Terima Kasih Pak Wali, Penjualan Rumah Tanpa Bunga Tarakan Laris Manis

Suheriyatna yang sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara ini, mangatakan, pemuda harus bisa berpikir luar biasa atau yang disebut out the box. Artinya, dengan penuh kreatifitas, dan tidak hanya berpikir yang biasa-biasa.

Disebutkan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada 2045 mendatang. Jika ini tidak dipersiapkan dengan baik sejak dini, menurutnya, bonus demografi bukan menjadi peluang, namun justru bisa menjadi bencana demografi.

Sementara, Yansen TP mengatakan, semangat pemuda harus dibangun sejak awal. Dengan mengutip sejarah pemuda, dari 1908, 1928 hingga kemerdekaan bangsa Indonesia pada 1954, semua dari peran pemuda. Dari sejarah tersebut pemuda dipastikan sangat menentukan perjalanan suatu bangsa.

“Saya sangat berharap bahkan mendorong anak muda harus pro aktif terhadap kepentingan anak muda itu sendiri,” ucapnya.

Dan masih banyak dialog menarik lainnya. Acara yang berakhir hingga pukul 23.30 WITA itu, juga diisi dengan game-game menarik khas anak muda. (edu)

Previous Post

Syarwani Ajak Masyarkat Dukung Program Kepala Desa

Next Post

Tahun Ini Syarwani Ajukan 100 Formasi PPPK Tenga Guru, dan 143 Tenaga Kesehatan Ke Kemenpan-RB

Next Post
Syarwani (Bupati Bulungan)

Tahun Ini Syarwani Ajukan 100 Formasi PPPK Tenga Guru, dan 143 Tenaga Kesehatan Ke Kemenpan-RB

Dilatih Penanggulangan Huru Hara, Bupati Bulungan Syarwani Minta Satpol PP Bersikap Santun dan Sabar

Penataan Arsip Secara Digital, DPK Kaltara Gelar Bimtek Percepatan SRIKANDI

Ini Skill yang Harus Dimiliki ASN

PENGHARGAAN : Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang saat memegang Penghargaan Ajang Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan Indonesia XVI 2023 dari Mentan RI atas dedikasi, kontribusi, dan keberhasilan dalam membangun bidang pertanian di Padang, Sumatera Barat, Kamis (15/6).

Terima Penghargaan Nasional, Gubernur Komitmen Majukan Pertanian di Kaltara

Discussion about this post

Kode Etik | Pedoman Media Siber | Redaksi | Perlindungan Wartawan

© 2025 BacaFakta.id - Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
logo bacafakta
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
  • Ekonomi & Bisnis
  • Politik
  • Internasional
  • Perspektif
  • Edukasi
  • Hiburan
  • Komunitas
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pesona
  • Tekonologi